JEDA.ID – Mempunyai ASI berlimpah adalah dambaan setiap ibu. Berbagai cara diupayakan agar ASI tak macet termasuk dengan cara mengonsumsi daun katuk. Cara ini terbilang cukup popular dan telah dipraktekkan sejak lama.
Katuk atau sauropus androgynus adalah spesies tumbuhan dalam genus sauropus dalam suku phyllanthaceae. Tumbuhan ini dikenali dalam banyak bahasa seperti mani cai (Tionghoa), cekur manis (Melayu), dan rau ngót ( Vietnam). Daun katuk merupakan sayuran minor yang dikenal sebagai solusi memperlancar ASI yang macet.
Daun katuk dapat mengandung hampir 7% protein dan serat kasar sampai 19%. Daun ini kaya vitamin K, selain pro-vitamin A (beta-karotena), B, dan C. Mineral yang dikandungnya adalah kalsium (hingga 2,8%), besi, kalium, fosfor, dan magnesium.
Warna daunnya hijau gelap karena kadar klorofil yang tinggi. Daun katuk dapat diolah seperti kangkung atau daun bayam.
Daun katuk mengandung papaverina, suatu alkaloid yang juga terdapat pada candu (opium). Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti keracunan papaverin.
Pucuk tunas yang muda dijual orang di Indocina dan dimanfaatkan seperti asparagus. Tanaman ini banyak ditanam di pekarangan karena mudah diperbanyak dan biasa dijadikan pagar hidup.
Semak, tinggi dua sampai tiga meter, tumbuh di dataran rendah hingga 1.300 di atas permukaan laut. Daun kecil, berwarna hijau gelap dengan panjang lima sampai enam cm. Bunganya berwarna merah gelap atau kuning dengan bercak merah gelap dan berbunga sepanjang tahun.
Tumbuhan ini termasuk dalam suku menir-meniran (Phyllanthaceae), dan berkerabat dengan menteng, buni, dan ceremai. Ia termasuk dalam tribus Phyllantheae dan subtribus Flueggeinae.
Studi berjudul Efektivitas Ekstrak Daun Sauropus Androgynous Dalam Meningkatkan Status Produksi ASI Ibu diterbitkan tahun 2004. Studi tersebut membuktikan setelah ibu melahirkan lalu menyusui diberi ekstrak daun katuk. produksi produksi ASI meningkat hingga 50,7 persen.
Dilansir Liputan6.com, konselor laktasi Ameetha Drupadi mengatakan daun katuk, kata Ameetha, memang mengandung banyak zat gizi seperti asam folat, vitamin A, B, C. “Lalu, di daun katuk mengandung steroid dan polifenol yang dapat meningkatkan, mempercepat, memperlancar, produksi ASI,” kata Ameetha dilansir pada 2018.
Ameetha menegaskan bahwa tak bisa hanya dengan makan daun katuk lalu otomatis ASI lancar. Paling penting adalah upaya ibu untuk menyusui langsung.
“Cuma memang balik lagi sih, walau konsumsi itu (daun katuk) ibu tetap harus happy dan bayi menyusu langsung,” kata Ameetha ditemui di kesempatan berbeda pada November 2019 di Jakarta.
Ameetha juga menjelaskan bahwa hormon punya peran penting dalam memperlancar produksi ASI.
“Ketika bayi menyusu langsung dia akan merangsang ke otak menciptaktan hormon prolaktin untuk memproduksi ASI dan hormon oksitosin untuk mengeluarkan ASI. Selama ibu menyusui langsung bayinya itu akan merangsang produksi ASI,” tutur wanita yang praktik di Mayapada Hospital ini.
Meskipun awalnya kurang lancar, penting untuk tetap teratur menyusui. Dapat dilakukan setiap 20-30 menit sebagai istirahat, sehingga menyusui bisa sekitar 8 kali dalam 24 jam.
Jadikan pula ASI sebagai cemilan sang bayi. Semakin sering Ibu lakukan, makin terangsang, maka semakin banyak pula payudara berusaha memproduksi ASI. Pada malam hari pun ketika tidur lelap, sempatkan untuk menyusui bayi supaya tidak melebihi 4 jam jadwal menyusu.
Faktor pendukung lain dari agar ASI tak macet adalah kondisi ibu dan bayi. Kondisi Ibu harus selalu fit dan sehat, karena kondisi psikologis apapun pasti mempengaruhi kualitas ASI serta berpengaruh terhadap kondisi si buah hati.
Sempatkanlah waktu untuk tidur yang nyenyak meskipun hanya sekejap, di sela-sela kesibukan sebagai ibu baru. Ketika bayi tidur, Ibu bisa ikut beristirahat di sampingnya.
Pastikan Ibu dan buah hati terhindar dari rasa cemas bahkan stres, seperti yang telah diungkap sebelumnya. Lingkungan yang nyaman dan tenang mempengaruhi payudara memperbanyak ASI agar tak macet.
Mau dalam posisi apapun ketika menyusu, duduk atau tiduran Ibi harus merasa santai. Rasa nyaman yang muncul juga memberi suasana senang bayi dan berdampak pada kemampuan menyusunya.
Cara memperbanyak ASI selanjutnya dapat dilakukan dengan mudah. Memberikan stimulasi yang sama pada kedua sisi payudara.
Setelah selesai menyusui bayi di sisi kiri, lanjutkan dengan menyusui dengan payudara sebelah kanan. Biarkan bayi menyusui hingga berhenti dengan sendirinya.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…