JEDA.ID-Ada puluhan calon vaksin corona dari seluruh dunia, namun WHO mencatat hanya 8 vaksin paling menjanjikan di seluruh dunia.
WHO mengungkp hal ini dalam laporan bulanan Draft Landscape of Covid-19 Candidate Vaccines. Laporan itu tertanggal 28 Agustus 2020.
Mengutip detikcom, Selasa (1/92020), berdasarkan laporan resmi WHO, Selasa (1/9/2020), ada 33 calon vaksin dalam tahap uji klinik. Lalu ada 143 calon vaksin dalam tahap pra-klinik.
Dari 33 calon vaksin corona dalam tahap uji klinik, ada 8 yang tercatat sudah memasuki uji klinik fase 3 atau tahap akhir mendekati selesai.
Inilah daftar 8 calon vaksin corona paling menjanjikan:
Calon vaksin mereka jenisnya adalah non-replicating viral vector dari adenovirus simpanse yang disebut ChAdOx1 yang memproduksi antibodi dan pertahanan imun, 1 kali dosis. Calon vaksin ini sedang dalam tahap 2 dan 3 sekaligus.
Calon vaksin mereka juga non-replicating viral vector dari Adenovirus Type 5 Vector (Ad5), 1 kali dosis. Tahap dua berhasil menunjukkan respons kekebalan kuat. Meski dalam tahap 3, calon vaksin ini sudah mendapat izin untuk penggunaan awal di China.
Rusia secara mengejutkan mengumumkan punya calon vaksin Corona dari Gamaleya dengan model non-replicating viral vector dari Adeno-based (rAd26-S+rAd5-S), 2 kali dosis. Vaksin ini tahu-tahu sudah dalam tahap 3.
Sinovac mengembangkan calon vaksin dengan metode inactivated dalam 2 kali dosis. Namanya CoronaVac dan berhasil menunjukan respons kekebalan dalam uji awal.
Ini Sejarah Ganja di Indonesia dari Alat Tukar Hingga Bumbu Masakan
Vaksin corona ini bekerja seperti vaksin influenza dan membutuhkan booster agar makin efektif. Sinovac kini dalam uji klinik fase 3 dan berkolaborasi dengan Bio Farma untuk produksi di Indonesia.
Sinopharm berkolaborasi dengan Kimia Farma untuk memasok vaksin corona di Indonesia. Di China, Sinopharm bekerja sama dengan 2 institusi, yaitu Wuhan Institute of Biological Products.
Calon vaksin mereka adalah virus yang sudah lemah (inactivated) dalam 2 kali dosis. Uji klinik pada para sukarelawan menunjukkan respons kekebalan tubuh. Sekarang dalam fase 3.
Sinopharm juga punya kolaborasi dengan Beijing, selain Wuhan. Metodenya sama, pemberian 2 kali dosis. Cara kerjanya seperti vaksin influenza dan butuh boosters.
Dari Amerika ada Moderna dan NIAID yang mengembangkan calon vaksin dengan model RNA yaitu vaksin Messenger RNA (mRNA). Ini adalah jenis vaksin model baru untuk menghasilkan kekebalan dengan mengenalkan gen khusus yang menargetkan sel.
Gen ini nantinya menghasilkan antibodi yang mengikat virus jahat Covid-19. mRNA dalam 2 kali dosis dan sedang dalam fase 3.
Terakhir, kandidat vaksin Corona paling menjanjikan juga menggunakan vaksin mRNA. Uji klinik fase awal berhasil memunculkan antibodi dan sel imunitas melawan Covid-19.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…