JEDA.ID-Penggunaan masker, tak terkecuali yang berbahan kain, menjadi kewajiban di tengah pandemi guna mengurangi risiko penularan atau penyebaran virus corona (Covid-19). Namun kerap kali kita abai dalam hal melepas dan menyimpannya pada suatu kondisi, terutama ketika makan dan minum.
Mungkin beberapa dari kita kerap meletakkan sembarang masker kain ketika hendak makan dan minum. Namun secara tidak sadar, masker tersebut bisa terkontaminasi atau justru menjadi media pembawa virus Covid-19 maupun bakteri lainnya. Jadi, Anda harus tahu cara tepat menyimpan masker kain. Lantas bagaimana cara tepat menyimpan masker kain saat mau makan? Simak ulasannya di tips kesehatan dan info sehat kali ini.
Dokter umum kandidat PhD bidang Medical Science di Kobe University Adam Prabata mengatakan sebelum menyimpan masker kain saat mau makan atau minum, perlu diperhatikan terlebih dahulu apakah masker yang sedang digunakan tersebut dalam kondisi basah atau kotor.
Baca Juga: 5 Penyakit Tingkatkan Risiko Reinfeksi Covid-19
“Cara menyimpan masker kain akan berbeda bergantung pada bagaimana kondisi masker yang sedang digunakan,” kata Adam dikutip Bisnis dalam akun Instagram pribadinya, @adamprabata, seperti dikutip dari Bisnis.com, Kamis (11/2/2021).
Dia menjelaskan masker yang basah dan kotor bisa menyebabkan kesulitan bernapas dan penurunan efektivitas masker. Untuk itu, disarankan untuk tidak menggunakannya kembali. Kemudian, simpas masker yang sudah basah atau kotor di kantong plastik tertutup.
“Segera cuci dengan air deterjen setelah sampai di rumah untuk menghindari munculnya jamur di masker kain,” jelasnya.
Lalu bagaimana dengan kain yang tidak basah maupun kotor? Adam menuturkan masker bisa disimpan sementara di kantung yang kering dan breathable seperti kantung kertas (paper bag) dan kantung atau tas bahan kain jala.
“Bila tidak ada kantung tersebut, masker juga bisa disimpan sementara di kantung baju, celana, atau dompet,” sarannya.
Namun belakangan ini banyak orang yang menggunakan strap atau kalung untuk menggantung sementara masker yang dipakai. Mengenai hal ini, Adam menyebut ada risiko droplet menempel di area dalam masker saat digantung dan risiko masker menempel ke pakaian sehingga terjadi kontaminasi silang.
Baca Juga: Begini Tradisi Valentine di 10 Negara
Di sisi lain Adam menjelaskan cara yang benar melepas masker yakni pertama dengan memegang talinya, renggangkan, dan lepas. Kedua, pastikan hanya memegang tali dan hindari menyentuh area masker lainnya.
“Hindari menyebtuh mata, hidung, dan mulut saat sedang membuka masker,” tambahnya.
Menggunakan 2 masker sekaligus dinilai lebih efektif mencegah penularan virus Corona (Covid-19). Benarkah?
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Sistem Infeksi di Houston Methodist Hospital, Texas, Firas Zabaneh, pemakain 2 masker menambahkan lebih banyak lapisan penyaringan udara yang akan dihirup. Dengan demikian, lebih sedikit partikel yang menembus melalui masker.
Namun pemakaiannya tidak akan efektif jika masker yang digunakan berkualitas rendah atau tidak sesuai standar.
Zabaneh lebih percaya memakai masker berkualitas baik yang dipasang dengan erat di wajah dan dibuat dari beberapa lapisan bahan yang sesuai akan memberikan perlindungan yang tepat. Namun, satu pengecualian bagi masker yang berkatup.
“Untuk tujuan kendali sumber, siapa pun yang memakai masker dengan katup pernafasan harus menggunakan masker sekunder di atas masker utama,” saran Zabaneh.
Hal ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan bagi orang lain jika pemakai masker dengan katup pernafasan terinfeksi SARS-CoV-2.
Dia menyarankan untuk mencari masker yang menyaring dengan baik dan memberikan segel yang baik tanpa terlalu menghambat pernapasan Anda. “Ada banyak masker seperti itu di pasaran saat ini,” imbuhnya.
Asisten Pofesor Teknik Mesin Universitas Binghamton Scott Schiffres, yang telah mengerjakan pengujian masker sejak pandemi Covid-19 dimulai, mengatakan bahwa meningkatkan perlindungan tidak hanya tentang menambahkan lebih banyak lapisan filtrasi.
Jika masker dikenakan dengan cara yang mengganggu kesesuaian masker di wajah, hal ini dapat menyebabkan udara yang tidak difilter bocor melalui celah.
Baca Juga: 15 Kota Terkecil di Indonesia, Ada Daerah Kamu?
“Bukan kemampuan filter yang membatasi kinerja, tetapi kesesuaian dengan wajah,” ujarnya dikutip dari Healthline, Jumat (5/2/2021).
Schiffres menerangkan bahan masker bedah sangat bagus (lebih dari 95 persen pada 0,1 mikrometer), tetapi dalam praktiknya sekitar 20 persen udara akan menyelinap di antara masker dan penutup masker, sehingga efisiensinya menurun menjadi sekitar 80 persen .
“Jika Anda hanya meletakkan dua masker bedah satu di atas yang lain, lebih banyak udara yang benar-benar akan bocor di sekitar segel saat resistensi melalui masker meningkat, dan bahkan lebih sedikit udara yang akan disaring, membuat penggunaan ini merugikan,” jelasnya.
Menggabungkan masker kapas dengan masker bedah juga bisa menimbulkan masalah. “Bahan kapas adalah filter sederhana dibandingkan dengan masker bedah,” kata Schiffres.
Oleh karena itu menggabungkan masker berbahan kapas dengan masker bedah atau masker KN95 akan meningkatkan ketahanan terhadap pernapasan dan menyebabkan kebocoran udara yang lebih besar.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…