JEDA.ID— Adik Verrell Bramasta, Athalla Naufal, mengalami peristiwa tak mengenakkan. Athalla Naufal menjadi korban dari oknum sopir angkutan umum di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan beberapa hari lalu. Athalla bercerita di Instagram saat dirinya pulang subuh seusai dari rumah temannya. Kemudian anak Venna Melinda itu dibuntuti oleh mobil angkot.
“Mau cerita dikit, pas pulang dari rumah temen jam setengah 4, ada mobil angkot yang ngikutin. Awalnya dikira mau lewatin mobil gw [saya]. Tapi ternyata pas dikasih jalan, angkot itu malah makin mepet dan berusaha berentiin mobil,” tulisnya.
“Singkat cerita angkot itu berhentiin mobil gw dan langsung suruh gw keluar. Setelah gw keluar jaket gw langsung di robek dan ditonjok. Orang yang mukulin ada empat. Gw pun berusaha bela diri tapi ada salah satu yang bawa senjata besi. Untungnya ada masyarakat sekitar yang melihat dan membantu. Nyawa saya masih bisa diselamatkan,” tuturnya.
Dalam kejadian tersebut, Athalla melihat seorang perempuan yang turun dari mobil angkutan umum dan memulai provokasinya. Athalla menduga aksi tersebut memang bermaksud untuk mencari penumpang dengan memancing lewat perempuan tersebut.
“Jadi awalnya emang aku nggak ngerti tapi makin ke sini akukan sempet ngobrol sama pelakunya juga kan, nah ketahuan kalau dia itu terpengaruh alkohol juga mulutnya, matanya. Jadi udah nggak logis pemikirannya,” jelas Athalla kepada detikcom saat ditemui di kediamannya, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (10/10/2019) seperti dilansir detikcom.
Perempuan tersebut kemudian memprovokasi Athalla yang menudingnya bersalah. Perempuan itu juga memberikan keterangan palsu yang menyebut Athalla ugal-ugalan dalam berkendara mobil. “Ceweknya turun juga memprovokasi aku. Jadikan pas warga mau bantuin dia coba memutar balikan fakta gituloh kesannya aku yang salah,” ujarnya.
“Dia ngomongnya kayak ‘iya mentang mentang lu orang kaya bukan berarti lu nggak ngehargain kita’ padahal aku nggak ngapa-ngapain. Dia mencoba bikin alibi. Supaya warga-warga yang ke aku itu merasa aku yang salah,” lanjutnya.
Atas kejadian ini, Athalla telah melaporkannya ke Polsek Jagakarsa atas tuduhan pengeroyokkan. “Bukan perampokan jatohnya iya penganiayaan, pengeroyokan lah,” ujarnya.
Menyetir sendiri saat jam-jam sepi seperti dini hari memang harus ekstra hati-hati. Karena kondisi situasi yang sepi tersebut bisa dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan. Biar aman, berikut sejumlah tips aman saat menyetir sendirian terutama saat jalanan sepi seperti dilansir dari berbagai sumber.
Sebelum berangkat, pastikan kondisi mobil baik, terutama sistem penerangan alias lampu. Cek lampu sein, lampu rem, dan lampu depan mobil. Jika ada salah satu lampu yang tidak berfungsi, segera perbaiki. Ingat, lampu mobil amat vital bagi perjalanan malam hari.
Untuk mengusir rasa ngantuk Anda bisa memutar musik sambil bernyanyi atau menguyah permen. Apabila dirasa terlalu kelelahan atau mengantuk lebih baik beristirahat sejenak 10 sampai 15 menit di tempat yang aman dan ramai. Jika menempuh perjalanan jauh, berhentilah secara rutin tiap 2 jam untuk mengistirahatkan mata.
Jika baru pertama kali melalui rute jalan yang akan dilewati, lajukan mobil dengan kecepatan wajar. Ngebut di jalan yang baru pertama kali dilewati sangat besar risikonya. Kita belum paham letak tanjakan, turunan, tikungan, jalan berlubang, dan lain-lainnya.
Kondisi jalan di malam hari biasanya relatif sepi, tapi tak boleh lengah dan kurang memperhatikan sekeliling.
Sadarilah bahwa pengguna jalan lainnya mungkin berperilaku tidak menentu, jadi bersiaplah untuk memberi lebih banyak ruang untuk mereka.
Saat mengemudi sendiri di malam hari adalah dengan menerapkan cara berkendara yang benar-benar aman. Memperhatikan pengemudi lain baik itu di depan Anda dalam satu jalur atau beda jalur, apalagi jalanan yang belum mempunyai pembatas jalan.
Tetap memperhatikan kecepatan kendaraan, jadi ketika jalanan sedang menanjak maka biasanya pengemudi akan menekan pedal gas dalam-dalam. Dalam hal ini sebaiknya benar-benar diperhatikan, bukan berarti berkendara sendiri harus melaju dengan cepat. Karena bisa saja ada pengendara lain yang melintas sehingga kaget dan tidak sempat menginjak pedal rem. Oleh sebab itu melajulah di batas kecepatan yang aman.
Menggunakan jalur putih untuk patokan, karena saat malam hari titik buta pengendara mengalami peningkatan.
Selalu santai dan menikmati perjalanan supaya kondisi tubuh tetap tenang dan stabil serta kekhawatiran akan hilang.
Kondisi yang sepi pada malam atau dini hari terkadang dimanfaatkan orang tak bertanggung jawab melakukan tindakan tak terpuji atau melanggar hukum. Jika memang Anda merasa akan menjadi korban tindak kejatan, mendapat ancaman di jalan seperti dipepet atau dipaksa berhenti oleh mobil lain, usahakan untuk segera mencari pertolongan ke warga sekitar atau pihak yang berwajib.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…