JEDA.ID–Sambaran petir kerap memakan korban jiwa. Tentu sulit memastikan bagaimana pastinya petir menyambar orang. Namun, National Weather Service (NWS) menyebutkan ada beberapa cara petir menyambar orang.
Masalah sambaran petir ini bukan soal sepele. Sebab, ada data yang menyebutkan 24.000 orang di seluruh dunia menjadi korban petir. Tidak hanya orang yang tengah berada di luar ruang, orang yang berada di dalam rumah pun berpotensi terkena sambaran petir.
Berikut lima cara petir menyambar orang sebagaimana dikutip dari laman resmi NWS, weather.gov, Senin (26/8/2019).
Sambaran petir jenis ini merupakan sambaran paling mematikan. Petir menyambar secara langsung mengenai tubuh manusia. Seseorang yang tersambar petir secara langsung menjadi bagian dari saluran pelepasan petir utama.
Kejadian semacam ini paling banyak terjadi bila korban berada di area terbuka. Pada sebagian besar serangan langsung, ada arus bergerak bersama dan tepat di atas permukaan kulit atau disebut flashover.
Kemudian sebagian arus mengalir melalui tubuh yang biasanya melalui sistem kardiovaskular dan atau saraf. Panas yang dihasilkan ketika petir bergerak di atas kulit dapat menghasilkan luka bakar.
Namun, masalah terbesar dari cara petir menyambar jenis ini adalah arus listrik yang bergerak melalui tubuh. Kemampuan manusia bertahan dari sambaran petir jenis ini sangat tergantung bagaimana pertolongan pertama. Selain itu, jumlah arus listrik yang menjalari tubuh juga menjadi faktor penting.
Bagi sebagian orang, ketika ada petir menyambar di area terbuka, berlindung di bawah pohon akan aman. Ternyata hal itu tidak menjadi jaminan. Ada jenis side flash atau kilat samping.
Kejadian semacam ini terjadui ketika petir menyambar benda yang lebih tinggi di dekat korban. Sebagian arus listrik itu melompat dari benda yang lebih tinggi ke korban.
”Intinya, orang tersebut bertindak sebagai “korsleting” untuk sebagian energi dalam debit petir,” sebut NWS.
Cara petir menyambar ini bisa memakan korban yang ebarda dalam radius 30 sentimeter hingga 60 sentimeter dari benda yang terkena sambaran. Kasus paling sering dari sambaran petir jenis ini adalah orang yang berlindung di bawah pohon untuk menghindari hujan atau hujan es.
Cara petir menyambar ini dikenal sebagai arus tanah. Siapa pun di dekat sambaran petir berpotensi menjadi korban arus tanah. Selain itu, arus tanah dapat mengalir di lantai garasi dengan bahan konduktif.
Arus tanah memiliki pengaruh area yang jauh lebih besar daripada penyebab lain dari kecelakaan petir dan arus tanah menyebabkan kematian dan cedera petir paling banyak. Arus ini juga membunuh banyak hewan ternak.
Biasanya, petir memasuki tubuh pada titik kontak terdekat dengan sambaran petir, bergerak melalui sistem kardiovaskular dan atau saraf. Kemudian arus keluar dari tubuh pada titik kontak yang paling jauh dari petir.
Semakin besar jarak antara titik kontak, semakin besar potensi kematian atau cedera serius. Oleh sebab itu, tidak salah bila banyak hewan yang memiliki rentang tubuh relatif besar paling rentan terkena serangan petir jenis ini. Ketika petir menyambar dan hewan ternak berada tidak jauh dari lokasi, bisa berakibat fatal.
Konduksi petir dapat melakukan perjalanan di kabel atau permukaan logam lainnya. Logam memang tidak menarik petir, tetapi memberikan jalan bagi petir untuk mengikuti.
Sebagian besar korban petir dalam ruangan dan beberapa korban luar menjadi korban dari kejadian semacam ini. Ketika petir menyambar, baik di dalam ruangan maupun di luar, orang yang bersentuhan dengan apa pun yang terhubung ke kabel logam, pipa ledeng, atau permukaan logam memiliki risiko.
Kasus konduksi ini termasuk apa pun yang dihubungkan ke outlet listrik, keran air dan pancuran, telepon kabel, hingga jendela dan pintu.
Kasus petir menyambar dengan jenis ini bisa dibilang cukup jarang memakan korban. Namun, bukan tidak mungkin ada korban yang menjadi ”alur-alur” petir. Alur- Alur berkembang sedemikian rupa sehingga ada satu alur yang menjadi pengaliran utama menuju ke bawah bergerak mendekati tanah.
Biasanya, hanya satu dari alur membuat kontak karena pendekatan tanah dan memberikan jalan untuk serangan petir. Ketika saluran utama melepaskan sambarannya, maka semua saluran juga ikut melepaskan samabrannya di daerah tersebut.
Jika ada orang berada di daerah yang merupakan bagian dari salah satu alur ini, mereka bisa terbunuh atau terluka selama pelepasan sambaran petir meskipun saluran petir tidak selesai.
Itulah gambaran tentang bagaimana petir menyambar orang. Tentu hal ini menjadi kewaspadaan karena sudah banyak korban yang meninggal akibat serangan petir.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…