JEDA.ID-Di masa new normal ini, makin banyak orang bersepeda. Jalanan ramai oleh pesepeda bukan hanya saat weekend atau car free day, melainkan nyaris setiap hari, baik pagi maupun malam hari.
Bersepeda merupakan aktifitas yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, tak jarang bagi semua orang. Dikutip dari Liputan6.com, berikut ini sejumlah manfaat bersepeda bagi tubuh:
1. Mencegah risiko darah tinggi
Bersepeda adalah aktivitas sehat yang sangat baik dalam mencegah risiko darah tinggi. Manfaat bersepeda juga bisa mengontrol detak jantung, melunturkan lemak dalam tubuh dan memperkuat otot tubuh terutama kaki.
2. Mencegah risiko jantung
Selain sangat baik untuk mencegah risiko tekanan darah tinggi, manfaat bersepeda juga untuk bantu mencegah risiko jantung. Bersepeda sedikitnya selama 20 menit setiap harinya akan bantu mengontrol detak jantung, mencegah risiko mudah lelah, dan mencegah obesitas.
3. Menurunkan risiko depresi
Bersepeda saat pagi atau sore hari bisa bantu mengurangi stres, depresi serta kecemasan. Manfaat bersepeda ini juga akan meningkatkan kualitas kebahagiaan dan kenyamanan hati.
4. Meningkatkan kekuatan otak
Olahraga telah berulang kali dikaitkan dapat menyehatkan otak dan pengurangan perubahan kognitif yang dapat membuat kita rentan terhadap demensia di kemudian hari. Sebuah studi 2013 menemukan bahwa selama latihan, aliran darah pengendara sepeda di otak meningkat 28 persen, dan hingga 70 persen di area tertentu.
Tidak hanya itu, manfaat bersepeda membuat di beberapa area aliran darah tetap naik hingga 40 persen bahkan setelah olahraga. Penelitian menyimpulkan bahwa kita harus bersepeda selama 45-60 menit, empat kali seminggu.
5. Meningkatkan stamina di tempat tidur
Manfaat bersepeda dapat membangun beberapa kelompok otot yang penting. Dr Matthew Forsyth, ahli urologi dan pengendara sepeda dari Portland, Oregon, mengatakan,“Semua otot ini [yang dibentuk saat bersepeda] digunakan selama hubungan seksual. Semakin baik mengembangkan otot-otot ini, hubungan seksual yang lebih lama”
6. Mengatasi insomnia
Bagi kamu yang mengalami insomnia, manfaat olahraga sepeda dipercaya mengatasi gangguan yang kamu alami. Cobalah bersepeda selama 20-30 menit setiap 2 hari sekali. Dengan begitu waktu tidur kamu akan datang lebih cepat.
Sedangkan, manfaat sepeda di pagi hari ketika matahari yang belum terlalu terik dapat membantu jam biologis kembali normal, serta menyingkirkan hormon kortisol yang dapat menyebabkan insomnia.
7. Menurunkan risiko kanker
Sebuah studi mengungkapkan, bahwa manfaat olahraga sepeda yang bisa didapatkan adalah mengurangi risiko kanker. Studi itu menujukkan bahwa orang yang memiliki tubuh bugar, bahkan di usia tua, berisiko lebih rendah untuk terkena kanker paru dan kanker kolorektal. Studi lain juga menunjukkan bahwa manfaat bersepeda secara teratur dapat mengurangi risiko kanker usus dan payudara.
Nah agar manfaat bersepeda semakin maksimal, tak ada salahnya memasang aplikasi khusus pesepeda. Aplikasi dapat memudahkan para pesepeda, selain itu terdapat fitur penghitung jarak, terdapat map yang membantu keberadaan pesepeda, penghitung berapa banyak kalori yang terbakar, dan masih banyak lagi fitur-fitur bermanfaat lainya.
Aplikasi sepeda sangat membantu para penggunanya. Kegiatan olahraga sepeda bisa terukur dengan baik, rutenya bisa diatur yang aman, dan yang lebih seru adalah bisa berbagi pengalaman dengan teman-teman lain yang bersepeda juga.
Di Android dan iOS ada banyak banget aplikasi pesepeda. Ada yang gratis dan ada juga yang bayar. Namun aplikasi gratis bukan artinya jelek lho.
Pajak Sepeda Diterapkan Di Negara Ini, Mana Saja?
Banyak aplikasi pesepeda yang gratis tapi fitur-fiturnya cukup oke. Dikutip dari berbagai detikcom, Kamis (2/7/2020) inilah 5 aplikasi pesepeda yang gratis dan bagus:
1. Strava
Berbagai website gaya hidup sehat dan sepeda seperti Cycling Weekly, Bikeradar dan Quadlock nampaknya bersepakat kalau aplikasi sepeda paling bagus untuk tahun 2020 adalah Strava. Aplikasi ini gratis dan bisa diuprade ke premiun dengan US$ 9,99/bulan.
Strava memang bukan cuma untuk pesepada. Aplikasi ini juga bisa untuk jogging dan kegiatan olahraga lain. Enaknya, Strava lebih seperti media sosial penggemar olahraga.
Strava punya fitur untuk mengukur seberapa jauh kamu bersepeda. Tapi selain itu bisa follow teman lain dan melihat bagaimana mereka berolahraga. Kemudian, bisa sama-sama bikin leaderboard untuk mengadu siapa yang paling rajin bersepeda di antara kamu dan teman-teman dekatmu.
2. MapMyRide
Kalau bingung cari rute bersepeda yang aman untuk kerja atau olahraga, atau menemukan rute asyik tapi takut lupa, maka jangan khawatir lagi. Aplikasi Map My Ride GPS mungkin cocok untuk kamu. MapMyRide tersedia gratis di Android dan iOS serta ada opsi premium.
Aplikasi ini menyediakan fitur latihan, analisa performa dan statistik berbasis GPS di smartphone. Dari durasi, jarak, pace, speed, kalori dan rute baru semua dipantau. MapMyRide juga ada komunitasnya jadi kamu bisa share hasil bersepeda kamu dengan yang lain.
Kamu bisa juga share hasil bersepeda ke Facebook dan Twitter. Kamu bisa rancang rute sendiri atau rute yang sudah dipakai umum. Aplikasi sepeda ini juga bisa terkoneksi dengan apps dan wearable lain seperti Garmin dan Fitbit.
3. Cyclemeter
Aplikasi Cyclemeter dirancang untuk penikmat bersepeda. Fiturnya lengkap dari peta, grafik, interval, zona, log latihan, dan membuatnya jadi komputer sepeda yang keren.
Tinggal pakai aplikasinya, nanti aplikasinya akan menyusun sendiri data preferensi rute, monitor statistik, waktu tersisa dan jarak. Kamu bisa menyetel penanda suara untuk memulai dan menyetop kegiatan bersepeda.
Dengan aplikasi sepeda ini kamu juga bisa mendengar komentar dari teman-teman di media sosial lewat remote earphone. Hasil bersepeda bisa kamu share di Facebook, Twitter dan juga aplikasi Strava.
Nah, mungkin kekurangannya adalah aplikasi eksklusif untuk pengguna iPhone. Aplikasi ini tidak tersedia di Android, padahal gratis.
4. Komoot
Bikeradar dan Cycling Weekly menyebutkan aplikasi yang patut dicoba pesepeda. Aplikasi sepeda ini disebutkan menambal kekurangan Google Maps yang justru dibutuhkan pesepeda.
Panduan arah di Google Maps kurang menjawab kebutuhan pesepeda. Komoot memakai open source OpenStreetMap database dan menyusun rute yang lebih ramah untuk pesepeda.
Virus G4 Berpotensi Jadi Pandemi, Ini Alasannya
Jika Anda suka bersepeda di jalan raya, bersepeda gunung atau jalan kerikil, bisa atur-atur rutenya pakai Komoot. Setelah menentukan titik awal dan akhir Komoot akan menganalisa tingkat kesulitan, kebugaran tubuh yang diperlukan dan kondisi medan yang akan dihadapi.
Komoot tersedia gratis untuk Android dan iOS serta tersedia opsi premium dengan tambahan peta dan fitur.
5. Google Maps
Tidak bisa rasanya menyebutkan aplikasi untuk pesepeda tanpa menyebut Google Maps. Aplikasi Google Maps yang tersedia di smartphone adalah aplikasi paling dasar, paling mudah untuk Anda yang mau bersepeda.
Google Maps punya fitur jalur sepeda, selain motor, mobil dan kendaraan umum. Cara pakainya pun paling gampang. Tentukan titik tujuan dan Google Maps akan kasih tahu rutenya.
Fitur sepeda di Google Maps cocok untuk pesepeda untuk tujuan kerja atau jalan-jalan, bukan pegiat olahraga. Kalau mau bersepeda sambil mampir-mampir ke tempat menarik baik itu objek wisata atau tempat makan, Google Maps adalah aplikasi sepeda ideal, gratis dan pasti ada di setiap iPhone dan Android.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…